Tips aman mencuci baju bayi. Ketika baru pertama kali memiliki bayi, perasaan bahagia sebagai orangtua tentu merupakan hal yang wajah. Tak jarang sebagai orangtua merasakan repotnya mengurus perlengkapan bayi termasuk mencuci pakaiannya. Dan jika pakaian bayi tersebut baru pertama kali dibeli, Anda harus paham bagaimana cara mencucinya. Pertama coba perhatikan label pada pakaian tersebut. Jangan sembarangan mencuci sebab biasanya tertera cara mencuci yang disarankan pada label baju. Anda bisa memilih bahan baju yang bisa dicuci dengan mesin cuci agar dapat mempersingkan waktu. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mencuci pakaian bayi.
Sponsor: halo jasa
1. Gunakan deterjen yang sesuai
Perhatikan penggunaan deterjen saat mencuci pakaian. Meski semua pakaian bisa dicuci dengan detergen akan tetapi ada jenis terejen yang aman dan tidak merusak serat kain terutama untuk baju bayi. Kulit bayi yang masih lembut dan sensitif cukup rentan mengalami gangguan kulit misalnya alergi, eksim, ruam atau gatal-gatal. Untuk membantu mencegah kemungkinan hal tersebut, Anda bisa pilih jenis deterjen cair dibanding bubuk. Deterhen cair dirasa lebih mudah untuk dibilas sehingga sisa residu tidak banyak tertinggal pada pakaian. Berbeda dengan deterjen bubuk, jika Anda tidak pandai dalam mencuci dan membilas pakaian maka sisa residu deterjen masih tertinggal di serat kain. Sebaiknya pilih deterjen tanpa pewangi agar menghindari risiko iritasi pada kulit bayi.
2. Cermati mengetahui bahan pakaian
Beberapa jenis kain memiliki serat yang berbeda dan tentu membutuhkan perawatan dan perlakuan yang tepat ketika dicuci. Misalnya jenis kain yang terbuat dari katun, saat mencucinya tidak boleh dipanaskan dalam suhu ektrim. Sementara memilih jenis kain pada pakaian bayi juga perlu diperhatikan supaya tepat ketika dicuci. Cermati bahan pakaian bayi, jika jenisnya bisa dicuci dengan mesin cuci atau hanya boleh dicuci dengan tangan. Sebenarnya mencuci baju bayi dengan mesin cuci tidak akan merusak pakaian, akan tetapi jika mencuci pakaian bersamaan dengan pakaian Anda, bisa jadi berpengaruh pada kualitas baju bayi. Jadi jika ingin aman mencuci dengan mesin cuci, maka pisahkan pakaian bayi, lalu masukkan baju bayi ke kantong mesin cuci (laundry net) dan gunakan deterjen cair. Perhatikan pula cara merawat pakaian bayi supaya awet dan tahan lama.
3. Perhatikan suhu air saat mencuci
Perhatikan pula suhu air saat hendak mencuci atau merendam pakaian bayi. Usahakan mencuci baju bayi dengan suhu hangat antara 30-40 derajat celcius. Suhu ini akan membantu mengangkat noda seperti noda air susu, muntahan atau noda kencing dan buang air besar. Jangan terlalu lama merendam dan segera cuci terlebih jika noda sudah terlalu lama menempel pada baju bayi. Rendam pada air hangat yang sudah dimasukkan deterjen. Meski tanpa menggunakan air hangat Anda juga bisa gunakan air bersuhu normal.
4. Pisahkan popok kain
Khusus untuk popok bayi dari kain alangkah lebih baik memisahkan mencuci popok dengan deterjen berbahan kimia yang terllau keras. Anda bisa memilih deterjen berbadan khusus untuk bayi dengan menggunakan air panas. Kemudian bilas popok dengan air hingga sabun benar-benar hilang. Ketika mencuci popok kain, pisahkan dengan baju bayi dan juga pakaian orang dewasa, selimut, kain gendong atau sarung bantal. Selama 6 bulan pertama, cuci popok atau pakain bayi terpisah dengan pakaian orang dewasa supaya tidak terkontaminasi dengan kotoran dari pakaian lain.
Hampir semua baju bayi tak mmbutuhkan setrika karena suhu tinggi sangat berisiko merusak kelembutan baju bayi. Agar pakaian keluarga termasuk baju bayi anda selalu bersih, rapi dan wangi, bisa gunakan jasa laundry pakaian. Halo Jasa adalah marketplace paling profesional dan tepat memilihkan layanan jasa laundry untuk kebutuhan Anda.