Pernahkan Anda menghitung berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh anak di rumah maupun disekolah? Bila Anda salah satu orang tua yang selektif dan memiliki pemikiran kedepan, waktu belajar anak menjadi waktu yang utama agar mereka nanti bisa menjadi pribadi yang cerdas dan disiplin. Namun memberi bekal pengetahuan melalui sekolah saja sebenarnya tak cukup. Sebagai orang tua, bekal ilmu, disiplin dan cara membangun kebiasaan belajar anak sudah harus ditanamkan sejak mereka belia.
sponsor: aplikasi e learning.
Anak-anak memang dibekali oleh keinginan untuk bermain ketimbah belajar penuh seharian. Mereka akan mudah bosan dan tak sediki yang malas saat waktu belajar tiba. Ada banyak factor yang mempengaruhi anak malas belajar. Tentu itu menjadi PR tersendiri bagi ayah dan ibu. Berkaitan dengan hal itu, berikut ini cara membangun kebiasaan belajar anak yang baik di kawasan ramah belajar yaitu rumah.
- Ciptakan media belajar
Cara pertama adalah menciptakan ikon pendidikan menarik berupa media belajar. Anak lebih tertarik belajar dengan media atau suatu hal yang membuatnya terpancing. Media cetak, multimedia, audio visual atau permainan belajar dapat membantu anak semakin senang untuk belajar. Karena Anda ingin membangun kebiasaan belajar anak, maka buatlah wahana pembelajaran yang nyaman dan tertantang dengan memanfaatkan seluruh media. Buatlah media-media tersebut sebagai fasilitas belajar yang paling efisien.
- Berikan bacaan anak sesuai umur
Cara ini berguna agar tak memberatkan anak dalam belajar dan memahami bacaannya. Agar anak semakin terpancing membaca, gunakan media atau permainan baik dalam audio, video atau cetakan. Semakin menarik dan baru media yang Anda berikan, maka akan mudahkan anak merespon. Anda juga bisa memperhatikan gaya dan kebiasaan mereka belajar. Bila anak pasif, bukan berarti mereka tak mampu menangkap pelajaran. Tetapi justrus senang menggunakan imajinasi untuk mengolah informasi. Orang tua juga perlu memahami bila anak dengan gaya belajar seperti ini hanya mau melakukannya sesuai dengan perintah dan keinginannya sendiri. Jadi berikan gaya komunikasi yang baik dan menarik.
- Membagi waktu
Hal perlu dilakukan oleh orang tua untuk membangun kebiasaan belajar pada anak adalah membimbing bagaimana cara membagi waktu belajar dan bermain dengan benar. Orang tua membutuhkan rancangan atau planning motivasi agar Anda dan anak sepakat kapan waktu yang sesuai untuk membagi waktu belajar dan bermain. Buat kesepakatan dengan mereka agar mereka memiliki tanggung jawab untuk belajar.
- Kisah inspiratif dan pesan positif
Untuk bisa membangun gairah belajar anak maka orang tua juga harus pandai memberikan kisah-kisah inspiratif dengan mengajak mereka mengarang, membuat target belajar sederhana sambil memberikan arahan yang benar. kemudian jangan lupa untuk memberikan pesan positif, kecupan kasih sayang dan penghargaan saat mereka mendapatkan nilai bagus. Dengan begitu mereka akan tertantang untuk belajar dan menghargai waktu. Sebaliknya jangan pernah menvonis mereka bersalah karena akan mudah membuat anak malas belajar.
- Jauhkan hal yang mengganggu konsentrasi
Beberapa hal yang mampu membuat anak tidak fokus belajar karena hal-hal yang membuatnya tertarik seperti gadget, game, televisi dan teman bergaul. Berikan waktu mereka untuk bermain game atau gadget, jangan beri mereka akses internet pada smartphone mereka agar mereka tidak melihat hal negative. Beri juga waktu untuk menonton TV dan bermain bersama teman. Membangun kebiasaan belajar pada anak, memang bukan perkara mudah. Di rumah adalah waktu dimana sang anak banyak menghabiskan masa bermain ketimbang di sekolah. Yang paling utama adalah bekal dan kemampuan orang tua sangatlah penting. Orang tua modern selalu memandang belajar adalah hal positif. Maka dari itu mereka sudah harus siap dan tahu bagaimana cara supaya anak-anak mau belajar. Yang terpenting adalah mengoptimalkan rumah sebagai tempat ramah belajar utama diluar sekolah.