Tips Mengatasi Anak yang Gampang Marah.
Tips Mengatasi Anak yang Gampang Marah. Anak yang mudah sekali marah atau anak yang gampang ngambek memang akan membuat orangtuanya sangat jengkel, membuat frustrasi serta akan mengikis kesabaran. Alih-alih berusaha untuk menenangkan atau berupaya membantu anak- untuk bisa mengendalikan emosinya, banyak orang tua malah membiarkannya atau ada juga yang malah memukulinya. Hal ini sangat tidak baik dalam pertumbuhan sang akan. Berangkat dari permasalahan semacam ini, kali ini kita akan membahas cara mengatasi anak yang sering marah.
Adapun, berikut ini adalah langkah yang dapat diterapkan untuk mengatasi anak yang sering marah.
- Peka terhadapap perasaan anak
Seorang anak mempunyai rasa keingintahuan serta kemauan yang sangat kuat untuk melakukan suatu hal, tetapi seringkali tingakat kemampuannya tidak sekuat dengan keinginannya. Hal ini umumnya membuat sang anak kesal dan bisa menuntunnya ke arah rasa frustasi yang diungkapkan dengan cara marah-marah atau gamapang marah.”Oleh karena itu, anda harus belajar memahami perasaan serta kebiasaan si anak. Kenalilah apa saja kesukaan dia, memahami apa yang dia inginkan serta yang tidak ingin dia lakukan, jadwal jam tidurnya, maupun hal hal lainnya. Ketika orang tua mau atau hendak menerapkan suatu pola hidup atau suatu kebiasaan baru, janganlah menggunakan cara paksaan. Hal ini justru akan membuatnya semakin emosi dan tidak suka.
- Komunikasi yang baik
Kadang sering sekali komunikasi tidak terjalin dengan cukup baik antara orang tua dengan sang anak, sehingga ketika anak hendak menyampaikan suatu hal kepada orang tuanya ia akan mengalami banyak kesulitan serta bentuk kekesalan lain atau ungkapan protes dia tunjukkan dengan cara marah marah, ngambek, atau bahkan bisa merusak sesuatu, dan cara lain-lain. Bangunlah suatu komunikasi yang hangat dengan sang anak, anda bisa meyakini tujuan anda itu baik dan tidak membuatnya tersiksa.
- Perhatikan Kebersamaan dan Perhatian
Kadang kemarahan anak bisa disebabkan oleh hal yang sangat sangat sepele, seperti kurangnya rasa kasih sayang serta perhatian kepada dia. Ketika anak bertumbuh semakin besar dan kesibukan yang terus bertambah padat, menyebabkan kedekatan secara fisik antara sang anak dengan orang tuan menyadi semakin minim. Hal ini perlu dihindari, pasalnya, anak semakin tidak terkendali dan bahkan akan terbiasa dengan situasi dimana campur tangan orang tua sangat minim. Hal ini akan memberikan kesan padanya bahwa orang tua tidak lagi memperhatikannya dan dia harus berusaha sendiri. Jadi sangat penting untuk memperhatikan dia dan berikan waktu anda untuk dekat dengan dia.
- Memberikan larangan yang logis
Anak-anak pada umumnya belum mempunyai keberanian untuk dapat berdebat dengan orang tuanya, bahkan disaat mereka ingin sekali menjalankan atau melakukan sesuatu namun orang tuanya melarangnya. Kata-kata jangan serta tidak boleh, itu kata kata yang sangat sering diucapkan orang tua untuk membatasi niatnya itu. Namun, cara itu tidaklah baik. Untuk melarang anak, anda juga harus memahami perasaan dia. Anda bisa melakukan pendekatan secara hangat dan jelaskan alasan anda melarang dia melakukan niatnya itu.
- Memberikan teladan
Orang tua harus menjadi contoh bagi anaknya. Jadi, jika anak anda gampang sekali marah, anda bisa alngsung koreksi diri anda. Apakah itu adalah cerminan dari sikap anda ? jika ya, maka anda harus merubah kebiasaan itu. Dengan begitu, aka nada perubahan dimata si anak dan melihat orang tuanya lembut. Dan kelembutan ini yang akan memberikan dia penjelasan mengenai nikmatnya rasa kedamaian. Dan di lain waktu, dia pasti akan belajar untuk menerapkan cara itu juga, bukan memakai emosi atau sejenisnya.
BACA JUGA
Jangan Salah dalam Mengasuh Anak