Mengatasi Balita yang Gampang Menangis.
Mengatasi Balita yang Gampang Menangis. Semua larangan yang coba anda berikan, anak akan langsung menangis. Balita usia 2-3 tahun memang sangat sangat sensitif serta tidak suka ketika mendengar kata “jangan” atau mungkin kata “tidak boleh.” Bantu anak untuk mengurangi emosinya dengan cara ini:
Anda Harus mengecek terlebih dahulu, apakah kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi. Ingat bahwa tangisan adalah bentuk dari komunikasi dari anak anak usia dini dan masih mengembangkan kesadaran atas dirinya pada tingkatan yang paling paling dasar, yang sangat memengaruhi tingakt kapasitas mentalnya. Pastikanlah kebutuhan dasar anak anak sudah terpenuhi. Anak lapar, lelah atau mungkin dia mengantuk dan mudah menangis.
Hindarilah segala macam kalimat perintah untuk berupaya menghentikan tangisannya, karena hal tersebut takkan berhasil. Tempatkan diri anda sejajar dengan sang anak, tatap matanya, letakkan tangan di atas bahunya. Ajukanlah sebuah pertanyaan terbuka mengapa dia lekas menangis saat dia disuruh mandi. Terkadang pemucinya bukan soal disuruh mandi yang menyebabkan dia menangis. Bisa saja, dia ingin dipeluk, atau dia merasa kelelahan. Bila tujuan Anda yang pada awalnya meminta dia mandi, peluk dan gendong anak anda ke kamar mandi. Jelaskanlah bahwa mandi bisa membuatnya lebih segar lagi.
Pelajari serta tandai, apakah anak tersebut menangis untuk berusaha memanipulasi atau sedang memelajari perilaku Anda. Ingatlah kembali, apakah anak tersebut selalu menangis bila keinginannya dia tidak dipenuhi. Tolaklah tangisan manipulatifnya, tinggalkan dia seorang diri. Jangan pernah anda kembali bila tangisnya terus terdengar sebagai pembenaran atas setiap perilakunya itu. Kembalilah pada sang anak bila tangisnya sudah berhenti agar dia mejadi paham bahwa percuma saja mengulang perilakunya itu.
Terapkanlah gaya hidup yang sehat dengan cara mengenalkan anak pada suatu terapan keteraturan. Kenalkan makanan yang sehat, penuhi setiap kebutuhan buah-buahan dan makanan semacam camilan untuk dapat menambah energinya yang selalu terpakai ketika bergerak. Pantau, sudahkah istirahatnya sepadan dengan tingakt kelincahannya. Istirahat yang cukup bisa mereduksi rasa kelelahan yang memicu tangisannya. Luangkan lah waktu untuk bisa duduk berduaan, mendongeng atau mungkin membaca buku menjelang jam dia tidur agar anak bisa beranjak tidur dengan pikiran yang tenang dan lebih santai.
Minta dia berbiacara. Anda harus memintanya berbicara mengenai apa yang dia inginkan atau dia maksud. Anda bisa menanyakan hal hal yang membuatnya berbicara mengenai paa yang dia inginkan. Setelah dia berbicara anda harus menilainnya apakah permintaannya itu logis atau idak, jika tidak, anda juga harus menjelaskan alasannya kepada dia. Dengan begitu, dia akan berusaha bertanya pada anda mengenai keinginannya dari pada harus lekas menangis. Semoga artikel ini membantu.
BACA JUGA
Tips Mengatasi Anak yang Gampang Marah