Kita tahu jika selama ini banyak ruang publik seperti taman untuk keluarga kerap kali diabaikan. Padahal ada manfaat ajak si kecil bermain di taman loh. Taman merupakan salah satu alternatif menemuhan kebutuhan anak untuk bermain dan menjadi bagian dari alam yang bernilai positif untuk kebaikan dan tumbuh kembang anak. Si sisi lain, taman bisa menjadi alternatif untuk anak bisa lebih mengenal lingkungan, kebersihan, mengenal tanaman dan hewan serta belajar berinteraksi dengan sesama.
Sponor: halo jasa
Taman memiliki manfaat baik secara psikologis, sosial, dan fungsi sarana rekreasi paling murah untuk keluarga. Maka tak heran jian banyak orang pasti merasakan rasa senang saat berada di area taman terlebih area terbuka penuh dengan hamparan rumput dan pohon besar. Taman juga penting untuk menjaga kualitas udara kota sehingga mampu memberi ruang bermain aman bagi anak.
Menurut pakar psikolog anak Retno Dewanti Purba, pentingnya taman bermain anak merupakan sebuah kemajuan dalam peradaban modern. Disebtkan dalam sebuah kampanye bertajuk Bright Future pada 2016 silam jika interaksi lingkungan dengan orang dewasa bisa menjadi jembatan anak untuk bisa bermain. Dan sejatinya, bermain merupaka suatu bentuk pembelajaran anak untuk untuk meningkatkan kemampuan kognitif, emosi, bahkan kemampuan sosial anak.
Dari hasil sebuah survei yang dilakukan di Amerika Serikat pada 2012 menyebut jika ada lebih dari setengan anak-anak prasekolah tidak menghabiskan waktu bermain mereka di luar rumah bersama orangtuanya. Survei yang di publikasi oleh Archives of Pediatric & Adolescent Medicine menyebut jika ada sekitar 9 ribu anak, dan kurang dari 50% ibu dan 25% ayah mengajak anak pergi ke taman. Alasan paling utama adalah ketidak adanya waktu bagi orang tua menghabiskan bersama anak bermain di taman.
Hal sama juga terjadi di Indonesia. Salah satu kendalanya adalah jarak yang harus ditempuh dari rumah ke taman harus menggunakan kendaraan. Selain itu, banyak taman di Indonesia yang jauh dari kata ramah untuk anak sehingga menjadi kekhawatiran sendiri.
Menurut Retno, taman yang baik dan ramah untuk anak yakni memiliki tujuan sebagai tempat bermain dan belajar. Taman bagi anak tak harus memiliki rumput atau lapang untuk berlari tetapi setidaknya bisa aman lengkap dengan petugas keamanan. Taman juga harus bisa membuat emosi anak tidak merasakan takut dan kecemasan, memiliki fasilitas bermain yang bisa melatih sensorik anak seperti jungkat-jungkit atau perosotan.
Menurut National Association for Sport and Physical Education, anak harus memuliki waktu minimal satu jam untuk melatih fisiknya. Karena hal itu bisa menghindari anak dari risiko obesitas.Manfaat lainnya anak bermain di taman adalah ia akan terbiasa mencintai lingkungan, berusaha merawat dan menghargai lingkungan dan akan terbiasa dengan alam. Daya imajinatif dan kreatif juga akan terbentuk melalui permainan dan binatang yang ia temui.
Orang tua bisa saja merasa khawatir saat anak terjatuh ketika bermain di taman. Namun tak perlu cemas, ada cara paling aman untuk Anda bisa membuat taman sendiri yang lebih aman untuk anak. Jasa tukang taman bisa menjadi alternatif pilihan untuk Anda yang ingin menciptakan taman aman di rumah. Halo Jasa merupakan tempat dimana Anda bisa menemukan banyak jasa tukang taman.